简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair USDJPY pada awal sesi Asia Selasa (14/6/2022) bergerak retreat dari rally 7 sesi berturut di kisaran support hariannya secara teknikal.
Akhir sesi Amerika beberapa saat lalu bergerak kuat menembus 135 dengan lonjakan dolar AS serta kenaikan posisi yield obligasi AS di atas 3,31%.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik ke atas 3,35%, tertinggi sejak 2011 karena investor meningkatkan taruhan pada kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve setelah laporan inflasi Mei akhir pekan lalu.
Yen Jepang meluncur ke level terendah dalam sekitar 24 tahun, di tengah perbedaan kebijakan yang tumbuh dan kesenjangan suku bunga yang melebar antara Jepang dan AS. Yen juga telah terbebani oleh kepatuhan teguh Bank of Japan terhadap imbal hasil rendah, kebijakan stimulasi yang ditujukan untuk mendukung ekonomi pada saat imbal hasil AS reli pada ekspektasi kenaikan suku bunga.
Yen juga juga menghadapi tekanan dari surplus neraca berjalan Jepang yang menyusut dan defisit perdagangan yang meningkat, diperburuk oleh kenaikan harga minyak mengingat posisi negara itu sebagai importir energi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya akhir pekan ditutup menguat ke posisi tertinggi hampir 20 tahun di atas 105, karena rilis data inflasi yang lebih buruk dari perkiraan telah mendorong imbal hasil treasury lebih tinggi dan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus memperketat kebijakan secara agresif dalam beberapa bulan mendatang.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY terkoreksi, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 134.42 sedang meluncur ke posisi 134.00 sebelum mendekati kisaran S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan mendaki ke posisi 134.52 sebelum kemudian mendaki ke posisi R1 hingga ke R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
136.80 | 136.00 | 135.22 | 134.40 | 133.60 | 132.80 | 132.00 |
Buy Avg | 134.78 | Sell Avg | 133.50 |
Artikel ini telah tayang di vibiznews.com oleh Jul Allens
https://www.vibiznews.com/?p=526027
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Apakah legalitas menjadi faktor penting untuk platform broker forex? Ya, sangat penting. Terutama apabila terjadi permasalahan yang tidak bisa diselesaikan antara trader/investor dengan broker. Kesulitan harus dialami oleh seorang trader Indonesia yang merasa ditipu oleh SFX Salma Markets (SV) LLC.
Platform Broker Forex PT. First State Futures yang berkantor pusat di kota Surabaya, dengan beberapa kantor cabang antara lain Bali, Jember dan Solo merupakan anggota dari bursa berjangka berijin dan diawasi oleh BAPPEBTI.
Bagai dua sisi koin mata uang, yang mungkin saja berlaku di setiap aspek kehidupan, hal baik dan buruk juga dapat terjadi di sektor trading online instrumen keuangan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Semoga ulasan pemahaman kasus oknum yang terkait dengan PT. Solid Gold Berjangka dapat menjadi pembelajaran untuk langkah antisipasi bagi para trader atau investor.
Perusahaan pialang resmi di Indonesia, PT PG Berjangka bergerak di bidang jasa keuangan untuk perdagangan komoditi berjangka yang berdiri sejak tahun 2013. PT PG Berjangka memiliki komitmen terhadap perkembangan kegiatan Perdagangan Komoditi melalui Bursa di Indonesia dengan menawarkan pelayanan terpercaya, teknologi, keahlian dan kepastian likuiditas pasar.