简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair AUDUSD pada awal sesi Asia hari Selasa (14/6/2022) berusaha bangkit dari posisi terendah dalam 4 pekan dan rebound dari pelemahan 4 sesi berturut.
Terpantau posisi pair masih berada di kisaran support secara teknikal dan mendekati pivot hariannya.
Sebelumnya aussie mendapat tekanan dari melonjaknya imbal hasil obligasi AS yang menekan sentimen perdagangan aset risiko, dimana semua bursa saham global anjlok cukup signifikan oleh aksi jual saham yang cukup besar. Tingginya yield hingga capai tertinggi 11 tahun angkat dolar AS.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik ke atas 3,35%, tertinggi sejak 2011 karena investor meningkatkan taruhan pada kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve setelah laporan inflasi Mei akhir pekan lalu.
Pergerakan aussie juga diperberat oleh berita lockdown di China, dimana Shanghai dan beberapa kota besar lainnya mengalami pembatasan yang diperketat akhir pekan lalu, dengan jasa layanan makan ditangguhkan di banyak tempat. Kota Shanghai alami lockdown parsial selama 12 hari.
Selain itu sebagai kurs komoditas, aussie tertekan oleh anjloknya semua harga komoditas yang mendukung pergerakan pair sebelumnya seperti minyak mentah, gas alam serta tembaga dan bijih besi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya akhir pekan ditutup menguat ke posisi tertinggi hampir 20 tahun di atas 105, karena rilis data inflasi yang lebih buruk dari perkiraan telah mendorong imbal hasil treasury lebih tinggi dan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus memperketat kebijakan secara agresif dalam beberapa bulan mendatang.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD rebound, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.6920 sedang naik ke posisi pivot hariannya sebelum naik ke R1 dan R2. Namun jika berbalik arah akan meluncur ke posisi 0.6910 sebelum meluncur ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7165 | 0.7112 | 0.7016 | 0.6963 | 0.6867 | 0.6814 | 0.6718 |
Buy Avg | 0.6990 | Sell Avg | 0.6883 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Artikel ini telah tayang di vibiznews.com
https://www.vibiznews.com/?p=526028
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Apakah legalitas menjadi faktor penting untuk platform broker forex? Ya, sangat penting. Terutama apabila terjadi permasalahan yang tidak bisa diselesaikan antara trader/investor dengan broker. Kesulitan harus dialami oleh seorang trader Indonesia yang merasa ditipu oleh SFX Salma Markets (SV) LLC.
Platform Broker Forex PT. First State Futures yang berkantor pusat di kota Surabaya, dengan beberapa kantor cabang antara lain Bali, Jember dan Solo merupakan anggota dari bursa berjangka berijin dan diawasi oleh BAPPEBTI.
Bagai dua sisi koin mata uang, yang mungkin saja berlaku di setiap aspek kehidupan, hal baik dan buruk juga dapat terjadi di sektor trading online instrumen keuangan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Semoga ulasan pemahaman kasus oknum yang terkait dengan PT. Solid Gold Berjangka dapat menjadi pembelajaran untuk langkah antisipasi bagi para trader atau investor.
Perusahaan pialang resmi di Indonesia, PT PG Berjangka bergerak di bidang jasa keuangan untuk perdagangan komoditi berjangka yang berdiri sejak tahun 2013. PT PG Berjangka memiliki komitmen terhadap perkembangan kegiatan Perdagangan Komoditi melalui Bursa di Indonesia dengan menawarkan pelayanan terpercaya, teknologi, keahlian dan kepastian likuiditas pasar.