简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Tinjauan PasarSaham Apple melonjak lebih dari 5% setelah laporan bahwa perusahaan berencana untuk berinvestasi sebesar USD 100 miliar di AS guna menghindari tarif impor. Kenaikan ini turut mendorong i
Tinjauan Pasar
Saham Apple melonjak lebih dari 5% setelah laporan bahwa perusahaan berencana untuk berinvestasi sebesar USD 100 miliar di AS guna menghindari tarif impor. Kenaikan ini turut mendorong indeks Nasdaq naik lebih dari 1,2%. Namun, performa pasar secara keseluruhan menunjukkan perbedaan, di mana indeks saham berkapitalisasi kecil justru melemah. Di pasar obligasi, hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik akibat lemahnya lelang, sementara hasil obligasi 2 tahun sedikit turun karena ekspektasi pemangkasan suku bunga. Indeks dolar AS melemah 0,52%. Harga emas ditutup turun setelah berfluktuasi sepanjang hari, sementara harga minyak mentah turun tajam dari level tertinggi hariannya di tengah tarik-menarik antara data cadangan yang positif dan perkembangan negosiasi damai.
Sorotan Utama
● Apple Tambah Investasi di AS
Perintah eksekutif Presiden Trump menyebabkan tarif atas barang-barang dari India meningkat hingga 50% bulan ini. Tarif awal sebesar 25% mulai berlaku Kamis ini, dan gelombang tarif berikutnya akan diterapkan 21 hari setelah ditandatangani pada hari Rabu. Pemerintah India menyebut kebijakan tersebut tidak adil dan tidak rasional, serta berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kepentingan nasional. Pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa Apple tidak akan terdampak langsung oleh tarif terhadap India. Saham Apple ditutup naik lebih dari 5%. Selain itu, Apple mengumumkan akan menambah investasi sebesar USD 100 miliar di AS, yang akan digunakan untuk memproduksi seluruh panel kaca iPhone dan Apple Watch di dalam negeri. Trump menyebut Apple akan membangun lini produksi kaca pintar terbesar di dunia di AS.
● Trump Kembali Soroti “Dividen Tarif”
Trump menyatakan bahwa AS telah memperoleh “ratusan miliar dolar” dari kebijakan tarif, jauh melampaui sejarah sebelumnya, dan mengisyaratkan kemungkinan pemberian “dividen” kepada kelompok pendapatan tertentu. Menurut data Departemen Keuangan AS, negara tersebut telah mengumpulkan lebih dari USD 150 miliar dari tarif, yang dapat menjadi dasar pendanaan untuk program pengembalian pajak. Para analis menilai bahwa pasar memperhatikan potensi stimulus fiskal ini terhadap belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi, yang juga dapat mendorong pasar saham naik lebih lanjut.
Fokus Hari Ini (GMT+8)
20:30 WIB – Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS (minggu hingga 2 Agustus)
22:00 WIB – Penjualan Grosir AS Bulan Juni (MoM)
23:00 WIB – Ekspektasi Inflasi 1 Tahun dari Federal Reserve New York Bulan Juli
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.