简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Gambaran PasarKemarin, pejabat tinggi AS dan Tiongkok melanjutkan kembali negosiasi dagang bilateral, yang mendorong sentimen risiko global membaik dan menurunkan permintaan aset safe haven. Selain it
Gambaran Pasar
Kemarin, pejabat tinggi AS dan Tiongkok melanjutkan kembali negosiasi dagang bilateral, yang mendorong sentimen risiko global membaik dan menurunkan permintaan aset safe haven. Selain itu, Federal Reserve mempertahankan suku bunga seperti yang diperkirakan, sementara pernyataan Jerome Powell yang cenderung hawkish mendorong indeks dolar mencatat kenaikan harian terbesar dalam dua pekan terakhir, sehingga menekan harga emas. Pada sesi Asia Kamis (8 Mei), harga emas spot sempat rebound tipis ke sekitar USD 3.380.
Fokus pasar selanjutnya tertuju pada perkembangan negosiasi AS-Tiongkok dan arah kebijakan ekonomi AS. Menjelang penutupan bursa saham AS, muncul kabar bahwa pemerintahan Trump berencana mencabut pembatasan ekspor chip AI yang diberlakukan di era Biden, yang memicu reli di pasar saham. S&P 500 pun menghentikan penurunan dua harinya.
Sorotan Utama
● Pidato The Fed
The Fed tetap menggambarkan ekonomi AS sebagai “tumbuh solid”, tetapi rincian pernyataannya menunjukkan penilaian yang kontradiktif terhadap prospek ekonomi. Di satu sisi, pelemahan PDB kuartal pertama dikaitkan dengan lonjakan impor akibat aksi “penimbunan dini” oleh bisnis dan rumah tangga, yang mencerminkan dampak awal kebijakan tarif terhadap aktivitas ekonomi. Di sisi lain, meski tetap menyebut pasar tenaga kerja kuat dan inflasi tinggi, The Fed untuk pertama kalinya memperingatkan risiko ganda dari inflasi dan pengangguran—menunjukkan adanya ketidakpastian internal mengenai arah ekonomi.
Powell menegaskan bahwa tidak perlu terburu-buru dalam mengambil kebijakan baru. Namun, dengan latar belakang pelemahan sektor manufaktur dan tekanan inflasi yang masih tinggi, pasar mulai menangkap sinyal potensi perubahan kebijakan.
● Gelombang Buyback Terbesar dalam Sejarah Wall Street!
Di tengah ketidakpastian akibat kebijakan Trump, perusahaan-perusahaan AS mulai memborong kembali saham mereka dalam skala besar. Data dari Deutsche Bank menunjukkan bahwa perusahaan dalam indeks S&P 500 diperkirakan akan melakukan buyback saham senilai USD 192 miliar dalam beberapa bulan mendatang—angka tertinggi dalam satu minggu sejak 1995. Dalam situasi ketidakpastian akibat tarif perdagangan, buyback dipilih sebagai cara utama untuk mengelola kas perusahaan secara strategis.
Data Penting Hari Ini (GMT+8)
20:30 AS Klaim Tunjangan Pengangguran Awal per 3 Mei (dalam ribuan)
22:00 AS Penjualan Grosir Bulanan Maret
23:00 AS Ekspektasi Inflasi 1 Tahun The Fed New York April
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
GTCFX
EC Markets
HFM
OANDA
Pepperstone
FOREX.com
GTCFX
EC Markets
HFM
OANDA
Pepperstone
FOREX.com
GTCFX
EC Markets
HFM
OANDA
Pepperstone
FOREX.com
GTCFX
EC Markets
HFM
OANDA
Pepperstone
FOREX.com