简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Tinjauan PasarPada Rabu pagi (7 Mei) waktu Asia, harga emas spot jatuh tajam dari level tertingginya semalam, sempat anjlok lebih dari US$50 ke level terendah US$3.377,40 per ons, turun sekitar 1,5%.
Tinjauan Pasar
Pada Rabu pagi (7 Mei) waktu Asia, harga emas spot jatuh tajam dari level tertingginya semalam, sempat anjlok lebih dari US$50 ke level terendah US$3.377,40 per ons, turun sekitar 1,5%. Permintaan aset safe haven pun merosot, mendorong pelemahan harga emas. Meski begitu, secara mingguan harga emas masih mencatat kenaikan lebih dari 4%. Sementara itu, hasil lelang obligasi AS tenor 10 tahun mencatat permintaan kuat, mendorong penurunan yield. Harga minyak juga rebound tajam, sempat naik hampir 5%.
Pratinjau Sorotan Utama
● Pemulihan Permintaan Tiongkok & Penurunan Produksi AS Dorong Harga Minyak
Setelah OPEC+ mengumumkan rencana peningkatan produksi besar-besaran pada Juni yang memicu kejatuhan harga minyak, produsen minyak serpih besar AS mulai mengurangi belanja modal. Pasar menduga produksi telah mencapai puncaknya. Perusahaan seperti Diamondback (FANG-US) dan Coterra Energy (CTRA-US) mengurangi jumlah rig pengeboran, menandakan tren penurunan produksi dalam beberapa bulan ke depan, yang berpotensi menopang harga. Di sisi lain, lonjakan belanja konsumen selama libur Hari Buruh di Tiongkok serta kembalinya aktivitas pasar turut mendukung penguatan harga minyak dalam jangka pendek. Namun, struktur pasar minyak dalam jangka menengah hingga panjang tetap bearish.
● Defisit Perdagangan AS Melebar Menjadi US$140,5 Miliar pada Maret
Defisit perdagangan barang dan jasa AS pada Maret melebar menjadi US$140,5 miliar, jauh di atas ekspektasi US$137,2 miliar dan naik 14% dibanding bulan sebelumnya. Impor melonjak 4,4% ke rekor tertinggi US$419 miliar, didorong oleh peningkatan tajam impor barang konsumsi, peralatan modal, dan kendaraan bermotor.
Data ini menunjukkan bahwa sebelum penerapan tarif baru, pelaku usaha AS melakukan pembelian besar-besaran untuk mengamankan pasokan. Namun, aksi “panic buying” ini kemungkinan mulai mereda. Survei ISM mengindikasikan penurunan volume impor dari sektor manufaktur dan jasa, mencerminkan strategi penumpukan barang menjelang tarif baru akan segera berakhir.
Agenda Penting yang Perlu Diperhatikan (GMT+8)
🕥 22:30 WIB – Cadangan Minyak Mentah EIA AS (pekan hingga 2 Mei)
🕑 02:00 WIB (keesokan hari) – Keputusan Suku Bunga FOMC Federal Reserve
🕝 02:30 WIB – Konferensi Pers Ketua The Fed Jerome Powell
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
IC Markets Global
FBS
Saxo
AVA Trade
OANDA
EC Markets
IC Markets Global
FBS
Saxo
AVA Trade
OANDA
EC Markets
IC Markets Global
FBS
Saxo
AVA Trade
OANDA
EC Markets
IC Markets Global
FBS
Saxo
AVA Trade
OANDA
EC Markets