简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Harga emas melemah sepanjang pekan ini, tertekan oleh meredanya permintaan aset safe haven dan kekuatan dolar AS yang berkelanjutan. Meskipun data ekonomi AS terbaru menunjukkan tanda-tanda pelemahan
Harga emas melemah sepanjang pekan ini, tertekan oleh meredanya permintaan aset safe haven dan kekuatan dolar AS yang berkelanjutan. Meskipun data ekonomi AS terbaru menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja, emas tetap gagal menembus level resistensi teknikal yang penting. Fokus pasar kini tertuju pada laporan Non-Farm Payrolls (NFP) mendatang, yang akan menjadi acuan arah kebijakan moneter The Fed.
1. Data Ekonomi Tunjukkan Sinyal Pelemahan
Jumlah lowongan kerja JOLTS AS untuk bulan Maret turun ke 7,192 juta, jauh di bawah perkiraan 7,5 juta dan di bawah seluruh kisaran proyeksi ekonom. Meskipun jumlah PHK menurun dan aktivitas perekrutan stabil, rasio pengunduran diri sukarela meningkat, mencerminkan ketahanan struktural sebagian. Namun, tren keseluruhan terus melemah sejak puncaknya pada tahun 2022 dan kini mendekati level pra-pandemi 2020.
Survei Ekspektasi Konsumen The Fed New York juga menunjukkan penurunan kepercayaan pasar tenaga kerja: probabilitas rata-rata kenaikan tingkat pengangguran dalam satu tahun ke depan naik ke 44%, tertinggi sejak April 2020.
2. Ketidakpastian Kebijakan Menekan Ekspansi Korporasi
Analisis menunjukkan bahwa kebijakan tarif tinggi yang diaktifkan kembali oleh pemerintahan Trump, ditambah dengan pemangkasan anggaran federal dan rencana PHK, menekan niat perekrutan jangka menengah-panjang perusahaan. Ketidakpastian rantai pasok dan tekanan biaya membuat banyak perusahaan menunda ekspansi sebagai langkah antisipasi risiko. Selain itu, kepercayaan konsumen yang turun lima bulan berturut-turut dan defisit perdagangan barang yang memburuk telah mendorong sejumlah lembaga menurunkan proyeksi PDB kuartal I. Secara keseluruhan, ekonomi makro menunjukkan tanda-tanda pelemahan di berbagai sektor.
Kesimpulan
Pasar saat ini memperkirakan pertumbuhan NFP minggu ini akan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Jika data menunjukkan pelemahan signifikan, hal ini bisa memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga tahun ini dan memberi dorongan pada harga emas. Sebaliknya, jika data tenaga kerja lebih kuat dari perkiraan, emas berisiko terkoreksi dalam jangka pendek. Namun secara tren, struktur naik jangka menengah-panjang emas belum rusak. Laporan NFP menjadi katalis utama untuk arah penembusan harga dalam waktu dekat.
Harga Emas (Gold Price)
Secara teknikal, harga emas stabil di atas level US$3.300 per ons, menunjukkan pola konsolidasi di kisaran atas. Indikator RSI tetap berada di zona bullish, namun kemiringan indikator mulai melandai, mencerminkan pelemahan momentum pasar. Sebelum laporan NFP dirilis, investor akan mencermati data GDP final dan Indeks Harga PCE Inti sebagai indikator arah jangka pendek. Bila data menunjukkan perlambatan inflasi dan pertumbuhan, spekulasi penurunan suku bunga akan meningkat—positif bagi emas. Sebaliknya, data yang terlalu kuat bisa memicu tekanan jual ke level support.
Resistensi: US$3.363–3.370, US$3.400 per ons
Support: US$3.263, US$3.300 per ons
Peringatan Risiko: Semua pandangan, analisis, riset, harga, atau informasi dalam artikel ini hanya sebagai komentar umum pasar dan tidak mencerminkan posisi resmi platform ini. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Harap bertransaksi dengan bijak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.