简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Seperti yang disampaikan sebelumnya, kerapuhan dolar AS masih bertahan. Jika tren pelemahan dolar berlanjut, permintaan safe-haven terhadap emas akan terus menguat, menopang tren kenaikan jangka menen
Seperti yang disampaikan sebelumnya, "kerapuhan dolar AS masih bertahan". Jika tren pelemahan dolar berlanjut, permintaan safe-haven terhadap emas akan terus menguat, menopang tren kenaikan jangka menengah-panjang. Pada hari Senin, dolar AS melemah secara luas, memberikan dukungan tambahan terhadap harga emas, yang saat ini bergerak sempit di sekitar USD 3.330 per ons.
【Faktor Pendukung】
Prospek Pergerakan Dolar AS: Tekanan Depresiasi Struktural Meningkat
Dampak negatif kebijakan tarif terhadap ekonomi AS diperkirakan mulai terlihat antara pertengahan Mei hingga awal Juni. Luasnya cakupan tarif dan sifatnya yang sepihak akan memaksa perusahaan dan konsumen AS menjadi price taker. Jika rantai pasokan dan konsumsi tetap tidak fleksibel dalam jangka pendek, tekanan depresiasi dolar akan semakin intensif.
Selain itu, arus masuk modal swasta yang selama ini menopang kekuatan dolar menunjukkan tanda-tanda pembalikan. Dua faktor utama, yaitu "guncangan ekonomi dan arus keluar modal", diperkirakan akan mendorong dolar memasuki siklus depresiasi struktural, setidaknya selama dua kuartal ke depan, memberikan dukungan berkelanjutan terhadap harga emas.
Permintaan Emas Domestik Tiongkok Tetap Solid
Meskipun harga emas yang tinggi telah menekan konsumsi perhiasan emas di Tiongkok (turun 26,85% YoY), permintaan investasi tetap kuat. Pada kuartal pertama 2025, Bank Sentral Tiongkok menambah cadangan emas sebesar 12,75 ton, dan kepemilikan ETF emas domestik meningkat 23,47 ton, melonjak 327,73% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, ketidakpastian geopolitik dan ekonomi turut mendorong lonjakan permintaan investasi emas batangan dan koin dari masyarakat. Dibandingkan dengan hedge fund Barat yang lebih mengandalkan perdagangan jangka pendek, investor Tiongkok cenderung melakukan pembelian saat harga turun dengan lebih stabil, menjadi pilar penting bagi pasar emas.
【Faktor Penekan】
Pergerakan Modal yang Tidak Wajar: Risiko Koreksi Jangka Pendek
Data menunjukkan hingga Selasa lalu, harga emas tercatat sekitar 27% di atas moving average 200 harinya—sebuah fenomena langka dalam 30 tahun terakhir.
Selama dua minggu terakhir, GLD (SPDR Gold Trust) mencatat arus masuk dana lebih dari 95% persentil historis, tetapi juga mencatat arus keluar harian melebihi 95% tidak lama setelahnya.
(Grafik perubahan dana GLD - Sumber: Nomura Asset Management)
Pola "arus masuk dan keluar besar-besaran" ini umumnya menandakan overheat market sentiment, sehingga meningkatkan risiko koreksi harga dalam jangka pendek. Dari sembilan kasus serupa di masa lalu, delapan di antaranya diikuti oleh koreksi harga emas yang signifikan dalam waktu dua bulan.
Sisi Pasokan: Produksi Tambang Emas Tetap Aktif
Struktur biaya perusahaan tambang emas tetap stabil, dengan harga input seperti baja dan minyak yang relatif datar atau menurun, memperluas margin keuntungan mereka. Dengan pasokan tetap aktif dan perusahaan tambang berfokus pada peningkatan produksi demi laba, tekanan jual di sisi atas harga emas dapat meningkat.
【Kesimpulan】
Dengan kerapuhan dolar AS, perubahan arus modal AS-Tiongkok, serta dukungan dari permintaan safe-haven global, tren jangka menengah-panjang emas tetap positif.
Dolar AS diperkirakan akan mengalami depresiasi struktural akibat tekanan tarif dan arus keluar modal, yang menjadi pendorong kuat bagi harga emas. Namun, tekanan teknikal akibat posisi harga yang tinggi dan potensi koreksi jangka pendek sedang terakumulasi. Disarankan untuk mengontrol ritme trading dengan hati-hati dan mempertimbangkan untuk masuk kembali setelah koreksi harga.
【Harga Emas】
Secara teknikal, selama harga emas tetap di atas USD 3.300, level resistance berikutnya berada di puncak hari Jumat lalu di USD 3.363–3.370. Jika mampu menembus level tersebut, target selanjutnya adalah USD 3.400.
Resistance: USD 3.363–3.370, USD 3.400 per ons
Support: USD 3.263, USD 3.300 per ons
Peringatan Risiko:
Pendapat, analisis, riset, harga, atau informasi lain yang disajikan di atas hanya sebagai komentar pasar secara umum dan tidak mencerminkan posisi resmi platform ini. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh atas risikonya sendiri. Harap bertransaksi dengan bijak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
STARTRADER
XM
GO MARKETS
OANDA
EC Markets
AVA Trade
STARTRADER
XM
GO MARKETS
OANDA
EC Markets
AVA Trade
STARTRADER
XM
GO MARKETS
OANDA
EC Markets
AVA Trade
STARTRADER
XM
GO MARKETS
OANDA
EC Markets
AVA Trade