简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Ikhtisar PasarPernyataan Presiden AS Donald Trump memicu volatilitas di pasar, membuat sentimen investor berayun antara minat risiko dan penghindaran risiko. Imbal hasil obligasi AS terus turun selama
Ikhtisar Pasar
Pernyataan Presiden AS Donald Trump memicu volatilitas di pasar, membuat sentimen investor berayun antara minat risiko dan penghindaran risiko. Imbal hasil obligasi AS terus turun selama beberapa hari berturut-turut, sementara Dolar AS menunjukkan rebound. Setelah rilis data Indeks Keyakinan Konsumen Michigan, Dolar menghapus sebagian besar kenaikannya namun tetap mencatatkan kenaikan mingguan pertama dalam lebih dari satu bulan.
Di pasar emas, momentum bullish mengalami kelelahan setelah gelombang aksi jual berhari-hari. Baik institusi di Wall Street maupun investor ritel menunjukkan pembalikan sentimen yang sinkron. Harga emas terkoreksi lebih dari 1% dan mencatat penurunan mingguan pertama sejak pengumuman tarif resiprokal. Saat ini, harga emas sedikit rebound ke level USD 3.310 per ons.
Pratinjau Fokus Utama
● Retakan Baru dalam Konflik AS-Rusia-Ukraina
Menurut Refinitiv, ketegangan antara AS, Rusia, dan Ukraina kembali memanas. Pada hari Minggu (27 April), Presiden Trump secara terbuka mendesak Rusia untuk menghentikan operasi militernya di Ukraina. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rubio mengeluarkan sinyal keras: jika kebuntuan negosiasi berlanjut, AS mungkin mundur dari upaya mediasi.
Meskipun Penasihat Keamanan Nasional AS, Waltz, menegaskan bahwa Trump tetap berkomitmen pada proses damai, kenyataannya perbedaan pendapat tentang isu-isu inti tetap tak terselesaikan. Bahkan sekutu Eropa menolak proposal AS secara langsung. Pertarungan geopolitik abad ini—yang menyangkut wilayah, energi, dan aliansi internasional—tengah menuju titik kritis yang lebih berbahaya. Dengan ancaman “mundur dari mediasi” yang dilontarkan Rubio, dua minggu ke depan diperkirakan menjadi jendela penting dalam menentukan arah konflik ini.
● Kebuntuan Tarif Tanpa Terobosan
Negosiasi perdagangan global terus menemui jalan buntu. Pemerintah AS masih mempertahankan posisi keras terhadap negara-negara yang terkena dampak tarif. Meski Gedung Putih mengklaim telah menerima 18 proposal tertulis, Menteri Keuangan Polandia secara blak-blakan menyatakan bahwa “ini bukan negosiasi, hanya diskusi ekonomi belaka.”
Meski Jepang dan Korea Selatan telah mengadakan pembicaraan paling substantif, hasilnya tetap samar dengan label “produktif” tanpa kemajuan konkret. Kebijakan nilai tukar kini menjadi ancaman laten yang membayangi pembicaraan.
Ketika para menteri keuangan dunia meninggalkan Washington dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, satu kenyataan pahit menjadi semakin jelas: tiga pilar utama ekonomi global—sistem perdagangan, keberlanjutan utang, dan kredibilitas Dolar AS—sedang mengalami tekanan terbesar dalam sejarah.
Agenda Penting Hari Ini
22:30 US: Indeks Aktivitas Bisnis Dallas Fed April
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.