简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Memasuki tahun 2023 ini, banyak kasus penipuan investasi yang telah banyak terkuak dan kini dalam proses di meja hijau salah satunya adalah kasus DNA Pro.
Memasuki tahun 2023 ini, banyak kasus penipuan investasi yang telah banyak terkuak dan kini dalam proses di meja hijau. Setelah sebelumnya terdakwa kasus penipuan investasi berkedok robot trading DNA Pro yakni Daniel Abe dan Dedi Tumaidi ditangkap kini hasil persidangannya telah dibacakan hari ini Rabu, 11 Januari 2023. Tuntunan dari 3 orang Jaksa Penuntut Umum yakni Dior Sianturi, Lucky Afgani dan Rahmi dibacakan secara bergantian kepada seluruh terdakwa yang berjumlah 10 orang bertempat di Pengadilan Negeri Bandung.
JPU Dior Sianturi telah menyatakan bahwa Daniel Abe dan Dedi Tumaidi dijatuhi hukuman penjara 3 tahun dipotong masa tahanan yang telah dijalani dengan denda bagi masing-masing terdakwa sebesar Rp4 miliar. Jika denda tersebut tidak dapat dibayar maka akan diganti dengan kurungan selama 1 tahun bagi masing-masing terdakwa. JPU menyampaikan kepada majelis hakin bahwa terdakwa Daniel Abe dan Dedi Tumaidi telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan skema piramida. Mereka diancam dengan pasal 105 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan juga diancam Pasal 3 Jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait kegiatan pencucian uang yang dilakukan oleh terdakwa.
Jaksa Penuntut Umum juga memberikan pernyataan terhadap 4 orang terdakwa lain yakni Rudy Kusuma, Jerry Gunandar, Russel dan Yosua Try Sutrisno hukuman penjara selama 3 tahun dengan denda untuk masing-masing terdakwa sebesar Rp3 miliar. Mereka juga diancam dengan pasal 105 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan juga diancam Pasal 3 Jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait kegiatan pencucian uang yang dilakukan oleh terdakwa.
Terdakwa lainnya yakni Stefanus Richard, Roby Setiadi, Andre Martinus Supit dan Frengky Nurdian diberikan tuntutan penjara selama 2 tahun dan juga denda sebesar Rp2 miliar bagi masing-masing terdakwa. Dalam kasus penipuan investasi berkedok Robot Trading DNA Pro ini, telah terverifikasi kerugian sebesar Rp344 miliar yang diderita oleh sebanyak kurang lebih 1.900 orang, yang disampaikan oleh kuasa hukum para korban dari kasus robot trading ini yakni Hollanda Yurist Tobing.
Kabar baik juga datang kepada para korban dari kasus DNA Pro ini karena adanya kemungkinan restitusi bagi para korban apabila aset yang berupa uang tunai akan dikembalikan jika dikabulkan oleh majelis hakim, tambah Hollanda. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya oleh ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu pada Desember lalu mengenai maraknya kasus penipuan investasi dengan modus robot trading, LPSK ingin menekankan mengenai perlunya pengembalian aset atau kerugian dari para korban penipuan investasi ini.
Sebelum menyetorkan dana apa pun, seorang trader harus melakukan uji tuntas dan mempelajari perusahaan atau orang mana pun yang mereka rencanakan untuk berbisnis. Ini juga merupakan ide bagus untuk memeriksa dengan badan pengatur seperti BAPPEBTI, FCA, CFTC, atau regulator resmi lainnya untuk memverifikasi apakah broker terdaftar dan apakah dia memiliki catatan kriminal atau telah didenda. Selain itu, berhati-hatilah terhadap klaim uang cepat atau kekayaan instan, dan waspadai siapa saja yang menawarkan pengembalian yang tidak realistis. Jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, berhati-hatilah bahwa kemungkinan akan terjadinya penipuan di dalamnya.
Kami dari WikiFX menyadari bahwa kasus penipuan investasi berkedok robot trading yang kemarin gempar dilakukan beberapa diantaranya menggunakan instrumen forex dan penggunaan broker yang tidak jelas regulasinya atau broker yang menggunakan regulasi lepas pantai. Maka dari itu, WikiFX menghimbau untuk melakukan pengecekan terhadap data dari suatu broker forex menggunakan aplikasi dan website WikiFX sebelum menggunakan suatu broker forex. Karena, jika Anda menggunakan broker forex dengan regulasi yang tidak jelas maka BESAR kemungkinan akan terjadi kasus penipuan di dalamnya. WikiFX tidak hanya platform kueri regulasi broker forex dengan informasi terverifikasi sekitar 42.000 broker forex, tetapi kami juga menyediakan berita terupdate seputar dunia forex dan juga fitur terbaru kami yakni Demo Trading!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Pelajari cara memilih broker forex terbaik dengan panduan broker rating lengkap. Tips evaluasi keamanan, spread, dan layanan untuk trading sukses 2025. Trading forex bisa terasa menakutkan bagi pemula. Seperti berlayar di lautan luas tanpa peta yang jelas. Di tengah volatilitas pasar dan janji keuntungan besar, bahaya terbesar sering datang dari tempat yang tidak diduga.
Di tahun 2025, Olymp Trade masih menjadi salah satu platform trading online yang paling banyak dibicarakan di Indonesia. Dengan klaim kemudahan akses, modal awal rendah, serta tampilan platform yang menarik, Olymptrade berhasil menjaring jutaan pengguna global. Namun, di balik popularitasnya, ada potensi risiko besar yang wajib diwaspadai, terutama bagi trader Indonesia yang ingin menghindari kecurangan OlympTrade.
Memilih platform trading yang aman dan andal menjadi kunci keberhasilan trader Indonesia pada 2025. MetaTrader 4 dari MetaQuotes dikenal luas sebagai salah satu aplikasi trading forex paling populer di dunia, namun masih banyak yang bertanya: metatrader 4 apakah aman untuk trader lokal?
Dunia trading forex di 2025 semakin kompetitif, dengan banyak broker berlomba menarik perhatian trader baru. Salah satu strategi pemasaran yang paling sering digunakan adalah No Deposit Bonus (NDB), di mana broker memberikan modal gratis untuk trading. Sayangnya, skema ini sering dimanfaatkan oleh broker tak bertanggung jawab, seperti kasus yang menimpa trader Indonesia dan luar negeri di Greede LTD, platform trading forex online.