简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Rupiah pun Dilego
Sepekan ini kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian tertekan, setelah terdepresiasi dalam 3 dari 4 hari perdagangan. Kian agresifnya bank sentral AS dalam mengetatkan kebijakan moneter menjadi pemicunya.
Mata Uang Garuda bertengger di level 14.495 per dolar AS, atau melemah 0,52% secara harian pada Kamis (28/4/2022) kemarin. Secara mingguan, rupiah juga tertekan, yakni sebesar 0,97% dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu pada Rp 14.356 per dolar AS.
Posisi penutupan kemarin merupakan posisi rupiah terlemah sepanjang tahun berjalan, karena terakhir level tersebut disentuh pada 21 Juli 2021. Kabar negatif soal pelarangan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) memperburuk keadaan.
Rupiah tersungkur setelah pemerintah resmi melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) dan sejumlah produk turunannya sejak Kamis (28/4/2022) yang membawa banyak dampak negatif terhadap rupiah.
Mata uang Garuda hari itu anjlok hingga 0,52% setelah pada awal pekan tertekan 0,69%. Kebijakan ini akan memangkas penerimaan negara dan cadangan devisa karena pemasukan dari transaksi jual/beli CPO dalam bentuk dolar AS pun hilang sudah.
Berdasarkan catatan Tim Riset CNBC Indonesia, pemerintah bisa kehilangan penerimaan negara dan pungutan ekspor hingga Rp 13 per triliun per bulan akibat kebijakan larangan tersebut. Berkaca pada data neraca dagang per Maret 2022, nilai ekspor CPO mencapai US$ 3 miliar atau setara Rp43 triliun/bulan.
Jika larangan ekspor dilakukan selama sebulan penuh akan membuat nilai ekspor sebesar itu akan hilang. Pada gilirannya, hal ini juga bakal berimbas ke pelemahan nilai tukar rupiah. Pasalnya, sekitar 12% dari total ekspor nonmigas nasional bersumber dari pengapalan CPO.
Devisa yang hilang tersebut justru mengalir ke pemain minyak nabati pesaing Indonesia seperti Malaysia yang menikmati limpahan permintaan. Demikian juga dengan eksportir minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari asal Eropa.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Pasca migrasi sistem IT yang menyengsarakan 55.548 nasabah, Autorité des Marchés Financiers (AMF) Prancis menghukum platform broker trading online Saxo Bank A/S dengan denda €1 juta. Skandal ini sekaligus memunculkan sorotan ketat regulator lain, termasuk AFM Belanda, dan mengundang pertanyaan tentang keamanan platform. Berikut ulasan lengkapnya.
Fluktuasi forex rate setiap hari membuka peluang besar bagi trader untuk mendapatkan profit dari perbedaan harga beli dan harga jual dalam trading online. Di tahun 2025, CFD currency trading semakin populer karena trader bisa memanfaatkan leverage, eksekusi cepat, serta modal fleksibel untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari fluktuasi forex rate.
Program rebate broker forex semakin populer di kalangan trader online Indonesia pada 2025. Berbekal janji pengembalian sebagian dari biaya trading, rebate dapat membantu menekan spread dan komisi. Namun, seperti program promosi lain, rebate juga menyimpan risiko dan keterbatasan. Artikel ini membahas tuntas kelebihan serta kekurangan rebate forex, khususnya bagi trader online Indonesia.
Broker forex Tag Markets Ltd telah menjadi sorotan di tahun 2025 setelah dilaporkan merugikan 3 trader Indonesia melalui kasus penipuan promosi No Deposit Bonus (NDB) dan penolakan withdrawal. Meskipun mengklaim teregulasi dengan teknologi platform canggih, kasus ini menjadi pengingat bagi trader untuk waspada sebelum tergiur bonus trading gratis.